Merayakan Ramadhan di Tanah Korea


Hidup di negara asing tentunya menghadirkan tantangan dalam beraktivitas. Budaya dan aturan yang berbeda menuntut kita untuk menyesuaikan diri, dimana pun itu. Semakin menarik ketika kita terbenturkan dengan sesuatu yang wajib bagi kita, tetapi barang baru bagi mereka. Dan sebaliknya. Hal itu juga berlaku pada warga negara Indonesia yang sedang berada di Korea Selatan, baik untuk belajar maupun berkarya.

Alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan Ramadhan, bulan yang ditunggu oleh semua kaum muslim, ditunggu bukan karena nikmatnya berlapar dan dahaga di siang hari, tetapi karena begitu banyak berkah yang dibawanya. Yang sunnah diganjar pahala laksana amalan wajib, doa-doa orang yang sedang berpuasa dan menjelang berbuka dijamin oleh-Nya, hingga adanya malam dengan keutamaan yang melampaui 1000 bulan.

Tantangan bagi kami-kami yang berada di negeri yang agak jauh dari khatulistiwa adalah tidak pastinya panjang siang hari; ia sangat singkat saat musim dingin dan menjadi panjang kala musim panas. Kali ini kami berpuasa di tengah-tengah musim panas. Waktu Maghrib pun menjadi yang termalam dibandingkan hari-hari lain sepanjang tahun. Tentunya ditambah dengan teriknya mentari dan pandangan di luar yang menantang puasa.

Membentuk Keluarga untuk Menjaga Puasa

Dengan kondisi nan berat, walau tidak se-ekstrim yang berada di ujung Swedia sana, kami yang berada di Korea perlu untuk mengondisikan diri agar menjalankan puasa dengan sempurna. Terjaga puasanya, bisa tarawih di malam hari, tidak kelewatan sunnah untuk bersahur, rajin membaca Al-Quran, serta kuat silaturahim dengan sekitar. Di sinilah diperlukan keluarga, keluarga yang menjaga dan saling mengingatkan kita untuk menggapai yang terbaik di bulan Ramadhan.

Alhamdulillah sekarang telah banyak organisasi di Korea yang tumbuh, mencoba untuk berkontribusi pada masyarakat sekitar. Organisasi-organisasi semisal KBRI, KMI dan mushola-musholanya, IMUSKA, PERPIKA, PKPU, ICC, PCI-NU, Dompet Dhuafa dll yang turut merayakan hadirnya Ramadhan: merayakan dengan kegiatan-kegiatan penguatan iman bagi kita yang sedang di tanah rantau. Kita sebagai warga/jamaah, tinggal menunggu jadwal kegiatan dari mereka, kemudian mengikutinya. InsyaAllah kehadiran keluarga-keluarga tersebut di Korea membuat kita semakin terbantu untuk menjadikan Ramadhan ini bulan terbaik kita.

Merayakan Ramadhan bersama dengan IMUSKA

Sebagai lembaga bagi para pelajar Muslim di Korea Selatan, IMUSKA (Indonesian Muslim Students Association in South Korea) mencoba menghadirkan suasana penuh semangat untuk memaknai Ramadhan di Korea. Pada pekan pertama Ramadhan, kami dibawa untuk bersilaturahim dengan kawan-kawan penuh senyum persahabatan di Gwangju, tepatnya di Cheonam National University.

Menyantab hidangan berbuka tentu menjadi hal istimewa, tetapi silaturahim dengan kawan-kawan jauh–perjalanan sekitar 4 jam–dan bisa berdiskusi bersama menjadi sesuatu yang sangat spesial. Jika hari biasanya kami berjibaku dengan pekerjaan di lab masing-masing yang seolah tiada hentinya, melihat senyuman kawan jauh membuat lelah itu hilang entah kemana. Semangat beribadah pun membumbung tinggi kala menyaksikan kawan kita nan tekun beribadah di bulan Ramadhan.

Foto bersama paska buka bareng kawan-kawan Gwangju

Foto bersama paska buka bareng kawan-kawan Gwangju

Setelah silaturahim di Daegu, kami mampir ke mushola IMNIDA, Daejeon. Kawan-kawan pelajar mengadakan buka puasa bersama dengan kawan-kawan pekerja. Kedua kelompok guyup-rukun tanpa memandang status. Ikatan sebagai muslim jauh lebih kuat dibandingkan dengan hubungan status atau kewarganegaraan. Alhamdulillah disana juga ada saudara baru kami, Kamal, seorang warga Korea yang baru 1.5 bulan mengucapkan sahadat. Kebayang bagaimana rasanya puasa bagi dia, berat dan tentunya melelahkan. Alhamdulilalh dia telah mendapatkan kerabat di mushola An-Noor, sehingga insyaAllah akan lebih untuk mempelajari dan memaknai Islam.

Buka bersama dengan kawan-kawan Daejeon

Buka bersama dengan kawan-kawan Daejeon

Beragam agenda lain juga dijalankan oleh IMUSKA. Untuk menjangkau kawan-kawan pelajar yang jauh lokasinya, serta sibuk dengan aktivitas laboratorium, IMUSKA menghadirkan pengajian online. Bekerjasama dengan UT Korea Radio, IMUSKA menghadirkan Ust. Hamdani Purba untuk berbagi ilmu dengan kami. Beliau didatangkan ke Korea atas kerjasama IKMI (Ikatan Keluarga Muslim Indonesia) Seoul dan IMUSKA. Selama Ramadhan, beliau akan berada di Korea untuk berdakwah kepada warga negara Indonesia yang berada di Korea.

Asyiknya rame-rame. Dalam program Ramadhan kali ini, IMUSKA tentunya tidak mampu untuk menyelenggarakan semuanya sendiri. Kalau pun mampu, kurang rasanya berkahnya. Untuk membuat bulan ini semakin asyik, berbagai event yang kreatif dan menarik juga diadakan. Salah satunya adalah event hunting foto bareng sambil ngabuburit. Bersama dengan PERPIKA (Persatuan Pelajar Indonesia di Korea), IMUSKA mengundang kawan-kawan yang suka fotografi untuk belajar bareng bagaimana cara menjepret bangunan-bangunan dengan cara yang tepat. Tidak hanya berfoto, IMUSKA dan PERPIKA menghadirkan dedengkot fotografi di Korea, Kang Hisyam B Karim (Hi_BK) untuk berbagi tips fotografi, serta akan ada juga tausiyah dari Ust. Hamdani Purba.

event fotografi

Architecture Photography bareng Kang Hisyam B Karim (Hi_BK)

Untuk semakin dekat dengan kawan-kawan yang berada di Seoul, IMUSKA juga hadir ke kampus-kampus, bersama dengan Ust. Hamdani Purba. Jika kampus mengadakan buka puasa bersama, atau tarawih bersama, beliau (ust. Hamdani) berkenan untuk bersilaturahim dan berbagi ilmu, baik dengan kultum sebelum berbuka puasa mau pun dalam bentuk kajian bakda sholat Tarawih.

Di malam Minggu (Ahad) kami juga mengundang kawan-kawan untuk ke mushola atau masjid terdekat, untuk sholat tarawih bersama dan semakin mendekatkan diri pada-Nya dengan meningkatkan intensitas ibadah kita. Informasi lokasi mushola bisa diakses dari www.bit.ly/dataMusholaKMI yang mencantumkan seluruh alamat dan kontak dari mushola/masjid yang dikelola oleh kawan-kawan Indonesia di Korea Selatan.

Selamat merayakan Ramadhan kawan-kawan sekalian. Semoga ini bukan Ramadhan terakhir kita, dan semoga kita bisa mengisinya dengan amal-amal terbaik kita, agar kita bisa menjadi orang dengan ketaqwaan nan utuh.