Sosok Risqi Utama yang Tekun dan Cerdas nan Penuh Karya


Risqi Utama

Risqi Utama

Namanya Risqi Utama. Pemuda cerdas nan penuh karya dan prestasi asal Salatiga, Jawa Tengah. Walau sekilas tampak kurus dan kurang gizi (^_^) tapi jangan salah menilainya, prestasi dan kecerdasannya sangat berbanding terbalik dengan postur tubuhnya. Sosok seperti dia adalah figur one of a kind, tidak mudah ditemukan di sembarang tempat; unik dan fenomenal. Sangat beruntung JTETI memilikinya.

Dia adalah adik kelas saya di JTETI (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi) UGM Yogyakarta, mahasiswa angkatan 2008 yang juga sedang mengikuti program Fast Track dari DIKTI (program 5 tahun untuk S1 sekaligus S2 di UGM). Walau adik kelas saya, dalam banyak hal saya merasa dia lebih baik dibandingkan saya dan saya pun banyak belajar darinya.

Sudah sekitar dua setengah tahun terakhir kami berinteraksi secara intensif, dari mulai ikut lomba sebagai satu tim, menginisiasi kegiatan bersama, nglembur di lab sampai diusir petugas piket malam, hingga sekedar ngobrol ngalor-ngidul di burjo. Melalui interaksi tersebut, serta bumbu beberapa konflik kecil di antara kami, terlihatlah dengan jelas qualitas seorang Risqi Utama (paling tidak menurut kacamata saya)

Tekun dan Pekerja Keras

Mempercayakan suatu pekerjaan padanya laksana mendapatkan jaminan mutu, bahwa kualitas luarannya pasti bagus dan memuaskan. Ketekunannya untuk mengerjakan apa yang telah ia sanggupi untuk kerjakan, serta totalitas dalam mengerjakannya, menjadi faktor kunci jaminan kualitas karyanya.

Beberapa tahun yang lalu kami sempat satu tim (walau agak jauh koordinasinya) dalam mengembangkan suatu perangkat lunak untuk suatu fakultas di UGM. Sang project manager setiap berkoordinasi dengan saya selalu terpesona dengan kecepatan pengerjaan dan kualitas produk yang dihasilkan oleh Qius (panggilan akrabnya saat di kampus). Project pun berjalan lancar dan cepat, walau kami hanya mendapatkan nominal rupiah yang tidak seberapa. *agak kurang penting*

Dalam segala aktivitasnya, dua sifat ini sangat melekat, sehingga tidak heran badannya tampak kurang gizi (ampun Usss…. ^_^) karena dia selalu bekerja keras agar bisa menghasilkan karya terbaik. Baik dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah yang membutuhkan banyak coding, dalam menjalankan amanah sebagai MSP (Microsoft Student Partner) di UGM, dalam membimbing juniornya untuk mengembangkan IT, serta dalam menjadi kawan yang baik bagi rekan-rekan JTETI 2008.

Tidak heran jika ia (dan tim) berhasil meraih peringkat 2 dalam kompetisi Software Development Imagine Cup 2012, suatu kompetisi pengembangan perangkat lunak yang diikuti oleh semua kalangan pelajar (S1, S2, bahkan S3) yang diadakan oleh Microsoft. Berbagai prestasi besar di bidang IT pun pernah ia raih, seperti dalam INAICTA, GEMASTIK, dll (saya lupa je..hehe)

Imagine Cup

Risqi Utama dan timnya saat memenangi Imagine Cup (2nd nat’l winner)

Cerdas

Kerja keras dan ketekunan memang mempunyai peran penting, tapi semua orang tahu bahwa itu saja tidak cukup. Dibutuhkan faktor lain agar bisa menjadi orang luar biasa: kecerdasan. Walau harus menjalankan berbagai peran dalam kehidupannya kuliah, Qius tetap bisa memainkan perannya di berbagai tempat secara baik dan optimal.

Hal ini tentunya tidak lepas dari kecerdasannya untuk membagi waktu secara adil, memprioritaskan yang penting, menyikapi orang lain dengan cara yang tepat, menyerap ilmu yang disampaikan orang lain secara singkat, dan berfikir untuk bertindak yang terbaik secara cepat. Sangat cocok dengan idolanya, Shinichi Kudo (a.k.a Detective Conan).

Walau sibuk mengurus berbagai kampus di Jateng dan DIY berkaitan dengan perannya sebagai MSP UGM, ia masih punya capaian optimal di kuliahnya. Terbukti dengan masuknya dia sebagai mahasiswa Fasttrack yang salah satu syaratnya adalah ber-IPK cumlaude. Walau sibuk melakukan penelitian yang sangat rumit bagi ukuran mahasiswa sepantarannya, ia masih sering mengikuti berbagai perlombaan besar di tingkat nasional.

Softskill Kuat

Seorang programmer handal serta mahasiswa ber-IPK super nan rajin menang lomba IT barangkali terkesan sebagai sosok yang kuper atau pendiam dan tidak pandai bercakap ria di muka umum. Namun sosok Risqi Utama sungguh tidak mencerminkan sikap yang seperti itu. Ia pandai dalam mengendalikan forum umum dan cerdas dalam memaparkan materi serta dalam mengkomunikasikan idenya kepada orang lain. Dalam berbagai diskusi pun ia selalu tampak aktif mengemukakan paparannya serta cerdas dalam menangkap dan menampung pendapat orang lain.

Begitu juga dalam hal kerja sama tim. Pemuda yang lincah menggocek bola ini pun cerdas dalam membangun tim untuk mencapai tujuan yang telah ada, mulai dari mencari personnel tim yang tepat, menyamakan visi, mengerjakan peran masing-masing, mengontrol anggota tim, hingga dalam memotivasi tim supaya menghasilkan karya yang optimal, serta tentunya dalam memberikan contoh bagaimana cara bekerja yang terbaik dalam tim.

GEMASTIK

Risqi Utama dan rombongan JTETI UGM dalam GEMASTIK 2011 di ITS

Peduli Sekitar

Pemuda berkacamata itu pun mempunyai tingkat kepedulian yang sangat tinggi terhadap sekitar. Saya paling kuat merasakannya saat ia berkampanye untuk mengajak banyak elemen di JTETI untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa, salah satunya dengan membentuk komunitas mahasiswa yang akan diarahkan untuk rajin mengikuti kompetisi Teknologi Informasi. Kini akhirnya komunitas itu sudah bekerjasama dengan program studi Ilmu Komputer (Ilkom) dan berbagai elemen lain di UGM.

Ia tidak hanya ingin maju sendiri, namun ia sangat berharap bisa membawa sekitarnya untuk maju pula bersamanya, demi meningkatkan kompetensi kolektif melalui pembelajaran kolaboratif, demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan bermartabat di masa mendatang.

Itulah kawan, cerita singkat mengenai sosok Risqi Utama (Qius). Walau kini saya sudah tidak bisa lagi melihatnya berkarya secara langsung, saya sangat yakin banyak karya-karya besar yang akan lahir dari putra Salatiga itu. Mari bersama-sama kita doakan dia supaya tidak mudah puas, tetap rendah hati, semakin peduli pada bangsa dan lingkungan sekitar, semakin memantapkan agamanya, serta terus bekerja keras untuk menghasilkan karya yang terbaik. Amin.