Pemuda Cerdas nan Aktif itu Namanya Detiza Goldianto
Sebagai kelanjutan dari edisi khusus artikel mengenai para Mahasiswa Berprestasi (MAPRES) UGM 2012, kali ini kita akan coba mengenal lebih jauh sang Juara 2 Mapres UGM, Detiza Goldianto dari Fakultas MIPA. Apa saja yang telah dilakukan putra terakhir dari empat bersaudara ini sehingga dia bisa meraih predikat prestisius sebagai Mapres 2 UGM 2012?
Aktif Mengembangkan Diri
Kuliah di Jurusan Fisika Fakultas MIPA UGM yang terkenal sulit tidak membuat Detiza menjadi mahasiswa yang hanya belajar akademik semata. Anak bungsu dari empat bersaudara ini malahan aktif di banyak kegiatan ekstra kurikuler, baik yang sifatnya intra-kampus, ekstra-kampus, atau bahkan yang sampai ke luar negeri.
Mahasiswa bernama lengkap Detiza Goldianto Octensi Hernowo ini memiliki minat yang sangat besar pada dunia penelitian. “Kajian Fenomena SPR Berbasis Nanopartikel pada Thin Film”; “Pemanfaatan Teknologi Biomimetik Berbasis LCE pada Low Voltage Driven Artificial Muscles sebagai Upaya Meniru Lengan Gathotkaca”; dan “Aplikasi Piezoelectric sebagai Sumber Energi Alternatif pada Jalan Malioboro dan Sekitarnya” merupakan beberapa penelitian yang telah dilakukan mahasiswa alumni SMA 5 dan SMP 10 Yogyakarta tersebut. Putra pasangan Bapak Sigit Hernowo dan Ibu Tenny Rustianingsih ini juga rajin mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang diselenggarakan secara tahunan oleh DIKTI Kemendikbud.
Tak puas hanya meneliti di dalam negeri, pemuda yang gemar membaca dan berdiskusi ini awal tahun lalu berkelana ke Saitama University, Jepang untuk melakukan berbagai penelitian. Dia aktif meneliti Thermocopel, Supercondocutor, Ratio Gamma Specific Heat of Air serta Organic Conductor selama berada di salah satu universitas kenamaan di negeri Gunung Fuji itu.
Untuk semakin mengembangkan dirinya, pemuda yang jago menghitung cepat dan pandai menghangatkan suasana dengan candaannya ini pun rajin terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan pelatihan. Detiza tercatat pernah aktif di DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa) KM FMIPA, kelompok studi LSiS MIPA, serta SP2MP UGM. Saat berada di Jepang pun, pemuda yang berkacamata ini bergabung dalam PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) serta Asosiasi Mahasiswa Muslim di Jepang. Dia juga terlibat dalam banyak kepanitian intra dan ekstra kampus, seperti (beberapa diantaranya) Seminar Internasional WISDOM 2010, Astra Days di UGM, serta PASCAL (Pengenalan Kampus Science Awal Kuliah) di Fakultas MIPA. Detiza juga menjadi bagian dari keluarga FIM (Forum Indonesia Muda) 2010, selain juga menjadi salah satu peserta SBSV (Sampoerna Best Student Visit) setahun kemudian.
Remaja yang lahir pada 24 Oktober tersebut juga rajin mengikuti lomba serta menulis. Selain menjadi finalis pada Olimpiade Sains Nasional-Perguruan Tinggi (OSN-PTI) dari Pertamina pada tahun 2010, dia juga menjadi salah satu pemenang dalam Annual Essay Competition (ANNES) dari PPKB UGM, Kontribusi penulisan kontribusi untuk bangsa dan negara, serta Penunjang PIMNAS Kontingan UGM.
Sarat pengalaman sebagai mahasiswa, calon peneliti hebat ini pun sering dipanggil untuk mengisi acara atau menjadi moderator dalam berbagai kegiatan di kampus. Pada tahun 2010 dia mempresentasikan karya penelitiannya mengenai Elektroosmosis untuk Pelestarian Cagar Budaya di Univeritas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta. Selain itu, peserta seminar International Conference of ASEAN Young Leaders ini juga didaulat sebagai moderator pada Silaturahmi Antar Lembaga (SALIM) DPM Antar Fakultas serta saat Open House LSiS.
Detiza tidak maunya ilmunya hanya berguna untuk dirinya sendiri, maka dia pun terlibat dalam banyak kegiatan pengabdian masyarakat. Di tahun 2010, dia menjadi salah satu penitia kegiatan Donor Darah di fakultasnya, serta panitia Donor Darah juga di PMI Jogja tahun 2012. Saat Jogja dirundung duka dengan meletusnya Merapi tahun 2010 silam, Detiza aktif terlibat dengan menjadi relawan Recovery Merapi. Di kampus dia juga rajin membantu adik-adik angkatannya, salah satunya dengan menjadi asisten Lab Fisika Dasar dan Lab Atom inti di Jurusan Fisika.
Dengan banyaknya talenta muda yang luar biasa di negeri ini, Detiza salah satunya, rasanya optimisme akan terwujudnya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat di masa mendatang bukanlah hal yang mustahil. Semoga segala prestasi dan aktivitas Detiza selama kuliah mampu menginspirasi kita semua untuk semakin berprestasi dan berkarya, demi terwujudnya bangsa yang lebih baik dan bermartabat.
Kisah Mahasiswa Berprestasi (Mapres) UGM Lainnya:
Pingback: Faelasufa, Mahasiswa Lokal Prestasi Internasional | A Call for Youth
Pingback: Prestasinya Sesemerbak Namanya, Gresika Bunga, Grandfinalis Mapres UGM 2012 | A Call for Youth
Pingback: Rahmi Khamsita, Mahasiswa Aktivis yang Sarat Prestasi Akademis | A Call for Youth
Pingback: Herwandhani Putri, Mahasiswa Berprestasi UGM yang Aktif Meneliti | A Call for Youth
Pingback: Nuzul Sri Hertanti, Aktivis Kesehatan yang Menjadi Mahasiswa Berprestasi UGM | A Call for Youth
Pingback: Penyelenggaraan Pemilihan Mapres di UGM tahun 2012