There still a higher layer beyond the highest sky level
Bismillahirrohmanirohim
Assamu’alaikum wr wb
My friends,
You’re true saying that the title of the article is scientifically incorrect according to the current Science and grammar of the English literature. It’s just a representation that human being is just nothing, there must be one of it that always better than the other.
Today, the 25th of April, I had a mental-striking experiment. After doing the group homework with my friends, we went to the cafetaria to have dinner. It was quite late, almost 7 p.m. Over there, I met 3 of my female classmates, having dinner as well. However, when it came to eating beside them, 2 of those girls didn’t eat. They were putting their meal to a mealbox. What in the world is going on in here?!
After around one minute sitting with them on the same table, my wonder was answered. I asked them why they didnt it, and then the answer came from the 3rd girl, a Phillipines. She said that both of them were fasting! Oh my God! How could I be beated by girls in doing good deeds?! It was like the most embarrasing thing in my life. It is perfectly fine with me to be knocked out by girl in Taekwondo game or being left behind while running. But, being defeated in doing Islamic good deeds, it should’ve not be happening!
I got one thing out of this. A very simple and common. It is no need for me to tell you guys what it is. Our elementary school teachers always told us this thing everyday. There still someone greater than you, no matter who you are. The must be someone smarter than Einstein. There must be a guy stronger than The Rock! There must be a programmer better than Bill Gates or even there must be helpful women than mother Theresa. I was reminded about that thing today. I was so greedy feeling that I could be great, but after this occurance, I should staring at the mirror, seeing who the h**k I am. I gotta to know more about my self, respect other people more and more, and promise to never look down toward other people.
Thank YOU Allah for reminding me. I have more believe that YOU love me more than anyone in this entire universe. No matter how hard it is; how bitter it is; or even how heart beating it is, I’ll always be thankful for all of YOUR helps. Alhamdullilahirobbil ‘Alamin.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Maafkan atas kelancangan saya sebagai sesama muslim saya hanya melakukan kewajiban saja untuk saling mengingatkan bahwa salam yang anda tulis itu sbb: “Assamu’alaikum wr wb” itu bukanlah salamnya orang islam tapi salamnya non muslim
Sedikit koreksi dari saya BERHATI-HATILAH DALAM MENULIS/MENGUCAPKAN SALAM “tolong perhatikan kalimat salam yang anda tulis itu..! di situ anda menulis “Assamu’alaikum wr wb” dan bukan “Assalamu’alaikum wr wb” tahukah anda apa artinya ASSAMU’ALAIKUM? itu artinya “SEMOGA KEMATIAN MENIMPA BAGI KAMU/KALIAN” karena makna “ASSAMU” adalah “KEMATIAN” sehingga jika mendapatkan kalimat seperti itu diharuskan bagi kita menjawab Assamu’alaikum itu dengan kalimat “WA’ALAIKUM” saja, yg artinya “DAN SEMOGA JUGA BAGI KAMU/KALIAN”. Jawaban itu juga berlaku bagi salamnya non muslim, baik yg ditulis/diucapkannya itu sesuai maupun tidak sesuai dengan salamnya orang Islam maka jawabannya tetap seperti itu.
Allah berfirman:
“Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan kepada diri mereka sendiri: “Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” Cukuplah bagi mereka neraka jahanam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.” (Q.S.58.8)
PEMBAHASAN :
——————
ASSAMU’ALAIKUM ADALAH SALAMNYA NON MUSLIM
A. MENJAWAB SALAMNYA NON MUSLIM
——————————————————
Berkata Hisyam bin Zaid bin Anas bin Malik: Saya pernah mendengar Anas bin Malik berkata: Seorang Yahudi pernah lewat dihadapan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam lalu dia mengucapkan (salam dengan ucapan): ASSAAMU’ ALAIKA. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam menjawabnya: “WA’ALAIKA. Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda (kepada para Shahabat): “Tahukah kamu apa yang dia ucapkan? Dia mengucapkan (salam kepadaku dengan ucapan): AS SAAMU’ALAIKA.” Para shahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, bolehkan kami membunuhnya? Beliau menjawb: “Jangan! (Tetapi) apabila Ahlul Kitab memberi salam kepada kamu maka jawablah: “WA’ALAIKUM (saja).”(HR. Bukhari no. 6926).
Allah berfirman:
“Dan apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa).Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (QS. An Nisaa’ : 86).
Ayat tersebut sebagai perintah Allah yang bersifat UMUM dan MUTLAK. maka dari itu dapat dikeluarkan suatu hukum juga yang berkaitan dengan SALAM yaitu bahwa menjawab salamnya orang non muslim yang ditujukan kepada kita, baik salam yang diucapkannya itu sesuai maupun tidak sesuai dengan salamnya orang Islam adalah tetap WAJIB hukumnya bagi kita orang islam menjawabnya dengan “WA’ALAIKUM (Dan semoga juga bagi kamu/kalian)” dengan tidak berlaku kasar, krn yg demikian itu ajaran rasulullah kepada para sahabat sebagaimana hadits di atas yaitu menjawabnya dg kalimat serupa dalam maksud yg terkandung didalamnya.
B. MEMULAI SALAM KEPADA NON MUSLIM
————————————————————
ada 2 pendapat dalam memulai ucapan salam kepada non muslim itu, yaitu 1) diperbolehkan 2) tidak diperbolehkan
1). pendapat yg memperbolehka berdasarkan nash alqur’an, yaitu:
”Wahai orang-orang yang telah beriman, janganlah memasuki rumah-rumah selain dari rumah kamu, sehingga kamu meminta izin dahulu dan memberi salam kepada penghuninya; itu lebih baik bagi kamu, mudah-mudahan kamu mengingat.” (Quran 24:27)
Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma’aad jilid 2 halaman 424 menuliskan bahwa sebagian ulama membolehkan untuk mendahului non muslim dalam memberi salam demi kemashlahatan yang kuat dan nyata dibutuhkan, atau karena kwatir dari ulah non muslim itu, atau karena adanya hubungan kekerabatan denganmereka. Atau karena sebab-sebab lain yang seperti itu
Berikut Beberapa Hadits Nabi:
Apabila engkau menjumpainya engkau berikan salam kepadanya” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Maukah kamu aku kutunjukkan kepada sesuatu yang apabila kamu lakukan kamu akan saling mencintai? Yaitu sebarkanlah salam di antara kamu”(HR. Muslim)
Wahai manusia, sebarkanlah ucapan salam, hubungkanlah tali kekerabatan, berilah makanan, dan sholatlah pada waktu malam ketika orang-orang tengah tertidur, engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Muslim)
“sesungguhnya seseorang itu akan mendapat balasan sesuai apa yang telah diniatkannya” (HR. Bukhori dan Muslim).
2). Pendapat yang tidak memperbolehkan berdasarkan hadits Nabi yaitu:
“Janganlah kalian memulai kaum yahudi dan jangan pula kaum nashrani dengan ucapan salam ” [Hadits Riwayat Muslim dalam As-Salam 2167]
PENUTUP
————
Setiap anak adam sering berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah yang segera bertaubat” (Hadist Shohih Riwayat Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah dan ad Darimi)
KATA HIKMAH : “HIDUP BERBUAT SALAH ADALAH INSANI TAPI HIDUP DALAM KESALAHAN ADALAH SETANI”
SEKALI LAGI MAAF “WALLAHU A’LAM BISH SHOWAB”