Urgensi Teknologi Informasi bagi Kemajuan Bangsa
Teknologi Informasi masih kurang mendapat perhatian yang berarti di negeri ini. Segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi informasi masih menjadi prioritas terakhir dalam pembangunan negeri serta projek negeri untuk masa depan. Jika ditiik lebih mendalam lagi, dia menjadi faktor yang sangat strategis dalam politik dan kebijaksanaan negara – negara di dunia.
Jika pada abad ke-19 pertarungan masih menggunakan perdangan untuk menguasai ekonomi dunia. Kemudian abad 20 menjadi perlombaan untuk mencari afiliasi dalam perang dunia I dan II pada 1919 – 1945. Sebuah perlombaan dan peperangan tidak bisa dianggap remeh. Kemudian minyak bumi menjadi komoditi utama unia dalam era sekarang. Sebuah negara tanpa supply energi yang cukup dari BBM akan tertinggal dan perekonomiannya tidak statbil.
Tren tersebut terus berubah. Hampir tiap dekade. Lalu apakah komiditi yang menjadi bahan pertempuran selanjutnya. ? Teknologi perang sudah tidak relevan lagi untuk menjadi barang perebutan untuk mencari kekuasaan di univeritas ini. Minyak pun akan berkurang nilainya seiring waktu yang makin berjalan.
Urgensi Teknologi Informasi
Bagaimana dengan teknologi informasi? Dimanakah posisinya sebagai salah satu unsur penggerak dalam bangsa ini. Informasi merupakan teknologi yang begitu dekat dengan kita sekarang ini. Orang – orang berlomba – lomba untuk menguasai informasi supaya mampu menjadi orang terpandai dan luas pemikirannya.
Arus informasi sekarang sudah begitu gencar. Hampir semua orang mempunyai account email dan melakukan transaksi pengiriman dan penerimaan email setiap hari, begitu juga dengna yang mempunyai SMS untuk mengrimkan pesan singakap kepada kerabat serta orang – orang yang mempunyai bisnis atau hubugnan dengan mereka. Arus tersebut begitu kuat
Pada level umum, kita tidak meresakan apa yang sedang terjadi di luar. Google sedang memberikan muatan kapasitas email yang besar sekali sehingga orang tidak perlu menghapus emailnya di dalam account tersebut. Sebagai user kita merasa diuntungkan, selain karena fasilitas tersebut adalah gratis buat kita. Suatu keuntuntan jangka pendek emang. Coba kita amati lagi efeknya. Kapasitas yang begitu besar membuat email dan segala transaksinya bisa dilaksanakan tanpa khwatir emailnya bakal hilang atau terhapus, oleh karenanya, kita tidak pernah menghapus email – email sendiri. Dampaknya adalah Google mengetahui segala informasi yang terjadi di jraingan kita tersebut. Mereka memiliki email – email yang dikirim tadi di dalam data base mreka. Artinya mereka memiliki akses terhadap segala arus informasi di dalam web.
Begitu juga dengan indosat. Ketika perusahan provider layanan seluler yang dahulunya di bawah komando BUMN sekarang sebagian besar sahamnya telah lari ke Qtel, perusahaan telkomunikasi dari Timur Tengah. Dari transaksi tersebut, berarti secara otomatis Qtel akan menetahui segala akses informasi melalui jaringan internet di negeri ini. Arus informasi kita adalah milik mereka.
Betapa bahayanya jika informasi di negeri kita dengan mudah diakses oleh negara asing, apalagi jika pihak atas mendukungnya, maka mereka akan mengetahui segala sesuatu yang ada di negeri kita ini. Mereke dengna mudah menyusun rencana untuk memporak – porakkan negara kita melului pemasukan orang – orang yang mengerti keadaan bangsa ini, kemudian menyusun strategi yang paling tepat untuk mengalahkan kita.